Kamis, 27 Januari 2016
Pukul 07.30 WIB kereta kami tiba di stasiun Tanjung Karang, dilanjutkan menaiki mobil yang telah disewa menuju warung di pinggir jalan kota Bandar Lampung, breakfast. Sewa mobil untuk 2 hari, pergi dan pulang, 27 & 29 Januari 2016 adalah 500.000 IDR per mobil. Kami menyewa 2 mobil, satu mobil Avanza dan satu mobil Kijang. Satu mobil memuat 7 orang ditambah 1 driver. So, estimasi biaya sewa mobil untuk 1 orang berarti 72.000 IDR.
Usai mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Ketapang. Tidak seperti Palembang, jalan raya di Lampung tidaklah macet, begitu lengang dan tertib meskipun banyak jalan yang berbukit. Sepanjang perjalanan kami sering menjumpai bangunan Siger, mahkota pengantin wanita Lampung yang berbentuk segitiga, berwarna emas dan biasanya memiliki lekuk berjumlah tujuh atau sembilan yang menjadi simbol daerah ini.
Sekitar pukul 09.27 WIB, tibalah kami di pelabuhan Ketapang. Birunya air laut, indahnya gugusan pulau seberang, deretan perahu motor bercadik yang tertambat rapi di dermaga, ditambah sejuknya hembusan angin laut serta terpaan pelan ombak menerjang, seakan-akan menyambut kedatangan kami dengan hati yang senang.
Atmosfer petualangan mulai terasa ketika seluruh personil ganti baju dan mengambil peralatan snorkeling yang telah disewa. Biaya sewa peralatan snorkeling lengkap dengan baju pelambung sebesar 80.000 IDR per orang. Kami sewa dua hari, berarti budget yang dikeluarkan sebesar yah itung sendiri, hahahah. Ok next, lalu kami bergegas naik perahu motor bercadik bertuliskan Bali Nusantara dengan kibaran bendara merah-putih di atasnya.
Mesin perahu motor telah dihidupkan, tanda bahwa kami siap memulai petualangan hari ini. Sebelum check in di penginapan, kami terlebih dahulu snorkeling di Cukuh Bedil. Dari atas perahu terlihat terumbu karang beserta temannya. Mereka seolah-olah memanggil kami untuk segera menyelam. Ada rasa sedikit canggung saat pertama kali menceburkan diri ke laut. Masih banyak juga di antara kami yang pakai pelampung. Okay,aku rasa ini baru pemanasan.
Selesai snorkeling di Cukuh Bedil, aktivitas selanjutnya adalah hunting foto dan main-main di pantai Pulau Kelagian Unik. Subhanallah, alangkah indah ciptaan-Mu. Gradasi antara warna biru tua, biru muda, hijau toska dan putihnya pasir pantai sangat memanjakan mata kami. Ingin rasanya kupindahkan saja pantai ini ke Palembang yang haus akan tempat wisata. Tapi itu tidak mungkin.
Perjalanan kami lanjutkan menuju perairan Pahawang Kecil. Kami berkenalan dengan sang pengemudi perahu, namanya bang Bahri, umurnya 30 tahunan. Satunya lagi Kiki, umurnya baru belasan tahun. Bisa dibilang si Kiki ini adalah asistennya bang Bahri. Beberapa menit kemudian, kami tiba di spot snorkeling berikutnya. Semua tampak antusias untuk menyelam sampai ke dasar. Di spot ini terdapat tulisan besar ‘Pulau Pahawang Wisataku’ di antara terumbu karang dan ikan-ikan laut yang saling berkejar-kejaran. Sudah dipastikan kami semua berlomba-lomba untuk mendapatkan foto di tempat ini dengan kamera kedap air milik Hengku dan Ican. Setelah asyik snorkeling, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Pahawang Besar.
Nyiur daun kelapa melambai, garis pantai putih panjang dan tulisan besar Selamat Datang Pulau Pahawang di ujung dermaga adalah kesan pertama kami saat menginjakan kaki di pulau ini. Kami segera menuju villa yang letaknya sangat strategis, dekat dengan bibir pantai dan dermaga. Villanya besar, memiliki empat kamar tidur, empat toilet dan tempat rehat yang cukup luas. Biaya menginap di Villa ini adalah 1.000.000 IDR per malam. Kami menginap 2 malam, jadi biaya untuk per orang adalah 2.000.000 IDR : 14 orang yakni 143.000 IDR. Usai mandi dan ganti baju, kami lalu menyantap makan siang dengan menu yang menggugah selera. Kegiatan berikutnya adalah sholat zuhur dan istirahat.
Mata ini tak sanggup lagi menahan kantuk hingga akhirnya kami tertidur lelap hingga azan ashar berkumandang. Selesai sholat, kami kembali snorkeling di perairan Pahawang kecil. Kami semua bertekad untuk membentangkan spanduk yang bertuliskan Goes to Pahawang Island.
Saat Snorkeling, tiba-tiba Iqbal teriak ada belut listrik di dasar laut. Mulanya semua orang gak percaya, tetapi beberapa menit kemudian saya juga melihat belut listrik tersebut sedang memangsa ikan disekitarnya. Saya teriak kencang. Dengan cekatan, sebagian dari kami berenang cepat ke perahu motor karena takut tersengat belut listrik. Setelah kondisi stabil dan rasa takut yang menghantui kami lenyap, kami segera mengatur strategi untuk membentangkan spanduk tersebut di bawah laut. Berkali-kali mencoba dan akhirnya tim free diving dadakan berhasil membentang spanduk kebanggaan tersebut. Horrreee!!!
Senja membungkus pulau, akhirnya kami kembali ke villa dengan perasaan riang gembira.
Kegiatan malam diisi dengan barbaque-an ikan Kerapuh dengan berat 2 kg, daging ayam, daging sapi dan cumi-cumi. Semua tampak lahap menyantap hidangan malam ini. Setelah makan malam, sebagian dari kami ada yang main gaplek, nonton tv, dan bekelakar hingga larut malam. Dan pastinya, ibadah sholat Maghrib maupun Isya gak boleh ditinggalkan. Di belahan bumi manapun kita berada, dalam kondisi apapun, entah itu sedang besenang-senang atau pun bersedih hati, kita harus setia bermunajat kepada-Nya. Nikmat ini gak ada jikalau bukan Tuhan yang memberi-Nya. Selamat malam kepulauan Pahawang, secuil surga tersembunyi di selatan pulau Sumatera.
*bersambung*
Lampung keren juga ya… ndak perlu jauh2 ke Lombok kl cuma unt snorkling dg banyak ikan-nya gitu…
SukaSuka
Dibandingkan dengan Lombok, baguslah Lampung kalo untuk snorkeling gan. Di Lampung byk bgt spot snorkelingnya. Postinganku ini pun masih berlanjut di hari berikutnya. Dan lagi-lagi snorkeling 😀
SukaSuka
Jangan sampe mampus lah, hahahaha. Hepi bgt yaaa yang puas snorkling ;D
SukaSuka
Sumpah hepi banget nin. Ini baru hari pertama snorkeling, belum hari keduanya. Mampus2 dah 😂
SukaSuka
😀
SukaSuka
Ayolah ke Pahawang nin 😀
SukaSuka
Aamiin.. someday hopefully 🙂
SukaSuka
Aamiin ya Allah
SukaDisukai oleh 1 orang
Masya Allah, baru tau mas di Lampung ada spot snorkeling yg bagus seperti ini.
Paling banter klw ke lampung ke kiluan atau krakatau.
Ini di kabupaten pesisir bukan ya?
I wish I’ll be there.
SukaSuka
Iya mas, keren bgt lah spot2 snorkeling di kepulauan Pahawang. Arusnya tenang dan dangkal lautnya. Pahawang terletak di Kabupaten Pasawaran mas. Lagi hitz bgt wisata kepulauan Pahawang mas 😀
SukaSuka
Setelah cek di map, ternyata dekat kiluan ya.
Pengen kesana euy
SukaSuka
Ayo2 ke Pahawang mas. Sumpah, gak akan nyesel dah 😀
SukaSuka
Oke lampung jadi masuk di list “pengen”, pengen aja ga berangkat-berangkat ke tempatnya 😦
SukaSuka
Ayo berangkat bro. Harus diniati mulai dr skrng
SukaSuka
pahawang emang selalu menggoda ya mas
SukaSuka
Bener bgt namanya aja (paha)wang
SukaSuka
wkwkkkkk paha di angan@
SukaSuka
Ya Allah, berburu paha di (paha)wang 😀
SukaSuka
Semoga bisa nyusul kesana juga 😀
SukaSuka
Aamiin. Ayo2 ke Pahawang :D, sumpah gak bakal nyesel dah
SukaSuka
Buat solo traveler agaknya kudu pinter bergaul ya biar dapat cost sharing 🙂
kebetulan nih bro lagi ada rencana ke pahawang, cuma ya itu kayanya kudu rame2 ya
SukaSuka
Iya harus itu bro. Kudu rame2, kalo gak bisa2 bangkrut. Kalo mau simple bisa ikut paket liburan Pahawang gitu san. Ayo2 ke Pahawang lah.
SukaSuka
Pahawang lagi naik daun banget, inget 5 tahun yg lalu kesana sepi nya minta ampyunnnn
SukaSuka
Iya bang cumi, untung naik daun. Kalo penduduknya naik pitam, kan jd sepi lg *gak nyambung*
SukaSuka
Wah puas sekali kesannya. Dan setelah itu ada ikan bakar pulak! 🙂
SukaSuka
Puas bgt kk, ini lg kutulis lanjutan crita di Pahawang
SukaSuka
Kok bs sih sewa 2mobil 2hari total cm 500rb?? *gagal fokus*
SukaSuka
Iya, jadi sehari tuh biaya sewa mobil
SukaSuka
Wah… Keren view’nya, banyak banget ikannya di Pahawang ya… Hehehe
SukaSuka
Iya bro. Kece berat dah di Pahawang. Gak nyesel dah.
SukaSuka
kalau ke lampung jangan lupa ke kiluan eco-tourism dolphin (lumba-lumba) di habitat aslinya..!!!!
yang minat hubungi: 082280030090
atau cek Instagram: @TelukKiluanLampung
SukaSuka