Amalan Pelebur Dosa

Yang berhasil saya catat pada kajian islam ilmiah bersama Ustadz Hidayatullah S,Sy di Masjid Besar Al Ra’iyah Komp DPRD Sumsel Depan Palembang Icon (Jumat Malam, 2 Februari 2024) adalah sebagai berikut:

Judul: “Amalan Pelebur Dosa”

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, bergembiralah karena Allah Subhanahu wa ta’ala mengampuni segala dosa. Dosa apapun yang kita lakukan kalau benar-benar kita ingin ampunan Allah, pasti Allah mengampuni dosa-dosa kita.

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Meski seseorang kufur dan syirik, kalau mereka bertobat maka Allah ampuni segala dosa-dosanya. Ada orang islam yang masuk neraka, namun tidak ada orang islam yang kekal di neraka. Orang islam yang masuk neraka disiksa terlebih dahulu, tapi ujung-ujungnya masuk surga juga. Kita harus berpikir gimana masuk surga tanpa hisab.

Berikut amalan-amalan yang dapat melebur dosa:

1. Taubatan Nasuha

Taubatan Nasuha dapat melebur dosa tanpa terkecuali. Yang dinamakan taubatan nasuha adalah taubat yang terdiri dari empat rukun yakni ikhlas, penyesalan, segera stop perbuatan dosa tersebut dan bertekad kuat untuk tidak kembali ke dosa tersebut. Jika dosanya sesama manusia tambah lagi rukunnya yakni minta maaf ke sesama manusia.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. At-Tharim: 8)

2. Bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala 

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar.” (QS. Al-Anfal: 29)

3. Berjihad di Jalan Allah Subhanahu wa ta’ala 

Di negeri ini belum ada jihad yang syari. Jihad yang syari harus di bawah bendera pemimpin yang sah. Jihad ada dua yakni Jihad ketika menyerang, harus menunggu aba-aba penguasa dan jihad membela diri jika diserang.

“Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui, niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Ādn. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. As-saf: 10-12)

4. Mengikuti dan Berpegang Teguh Terhadap Ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Di akhir zaman itu sulitnya bukan main mengikuti dan berpegang teguh terhadap ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

”Dari sahabat Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah pernah bersabda :”sesungguhnya islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing di akhir zaman maka beruntunglah kalian wahai orang orang yang dianggap asing.”(HR. Ibnu Majah no. 3986).

Mengikui ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa melebur dosa kita dan memang memegang dan berpegang teguh dengan sunah di akhir zaman seperti memegang bara api. Tatkala kita mengamalkan yang  benar maka seperti asing bagi orang lain seperti dikata sok alim jikalah sering sholakt berjamaah, sering membawa musaf kecil, berjenggot, dan memakain celana di atas mata kaki.

Para jamaah dengan seksama mendengar ceramah Ustadz Hidayatullah S,Sy

5. Sholat Lima Waktu
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

6. Puasa di Bulan Ramadhan

“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Puasa-Puasa Lainnya Seperti Puasa Asyurah (10 Muharram) dan Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

8. Haji yang Mabrur
Dalam suatu riwayat Imam Bukhari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang berhaji ke Baitullah, lalu tidak melakukan rafats (berkata-kata kotor atau kasar) dan tidak pula berbuat dosa dan maksiat (fasiq), maka ia akan kembali seperti hari dimana dirinya dilahirkan oleh ibunya”.

9. Umroh yang Mabrur
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Dari satu umroh ke umroh yang lainnya menjadi penghapus dosa diantara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim)

10. Sedekah
Allah berfirman dalam Q.S Al-Baqarah 2 ayat 271: “Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu.”

Rasulullah SAW pernah bersabda “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api. (HR. At-Tirmidzi).

Dari amalan-amalan yang kita jelaskan tadi kecuali taubat nasuha, dosa-dosa yang dilebur itu adalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar seperti berzina, membunuh, riba bisa dilebur dengan taubat nasuha.

Pertanyaan & Jawaban

1. Sikap kita jika dihina? Jika tidak membahayakan dicuekin saja, kalau sudah sangat berbahaya maka dilakukan klarifikasi atau membela diri secukupnya.

2. Jika kita mau bertaubat tapi terbesit untuk melakukan dosa tersebut? Bertaubat lagi dan lagi jika melakukan dosa.

3. Apakah yang dimaksud taubat dari dosa itu menghapus siksa Allah? Ya, bertaubat Insya Allah dihapus dari siksa Allah.

4. Apakah hukumnya bekerja sebagai tim inti caleg? Jangan sampai ada riswa atau suap dalam tim caleg. Haram hukumnya jika melakukan suap.

5. Jika sudah menerima suap, lalu tidak memilih calegnya? Double dosanya. Menerima suap dosa dan khianat. Jika tidak mau berdosa yah ditolak suapnya.

6. Hukum meninggikan kubur? Boleh, batasnya hanya sejengkal (boleh pakai bata) tidak boleh di keramik, dll.

7. Apakah haji menghapus segala dosa seperti bayi baru lahir bagaimana dengan dosa besarnya? Dosa kecil saja diampuni seperti bayi yang lahir.

8. Di tempat kerja dilakukan sholat dhuha lalu diabsen? Jangan terpaksa dan ikhlas. Anggap saja tugas kerja.

*Semoga bermanfaat. Barakallah 😇

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Tinggalkan komentar