Ayo ke Gramedia World Palembang! Gramedia Terbesar se-Indonesia

“Karena ayat pertama yang turun adalah ‘Bacalah!’

Untuk membaca, yah perlu buku. Belinya di mana?

Yah di Gramedia store tentunya”

-Anonim-

Eksterior Gramedia World Palembang, Gramedia terbesar se-Indonesia

Senin, 2 Mei 2016

“Tarmizi, jadikan hari ini ke Gramedia baru itu, mumpung aku off begawe nah!”

“Payok Ru, aku jugo free nah”

“Ok!”

Yah beginilah percakapan dua  blogger newbie asal Palembang yang haus akan tempat hangout baru. Yang lapar akan  buku bacaan. Maklum, kami berdua bisa dimasukkan dalam kategori cowok cupu keren pelahap buku. Yang akan punah apabila gak ada  buku yang menemani. Recananya sih kami mau pergi waktu Grand Launching Gramedia World Palembang (Jumat, 29 April 2016) lalu, berhubung karena aku kerja, yah gak jadilah.

Logo Gramedia dengan motif kain songket

Padahal, di hari itu ada penulis rendah hati favorit kami dengan belasan novel best seller dan mega best seller yang berasal dari Bumi Sriwijaya, Sumatera Selatan. Siapa lagi kalo bukan Tere Liye. Beliau bedah novel ‘Hujan’, novel terbarunya. Berhubung aku udah khatam ntuh novel, jadi gak nyesel-nyesel amatlah gak jumpa beliau.

Setahun yang lalu bersama bang Tere Liye

Toh, tahun kemarin aku juga sempet ketemu, ngobrol, diskusi, dan tentunya minta tanda tangan waktu bedah novel ‘Bulan’ di Gramedia Palembang Square. Ok balik ke topic awal.

Jalan Kolonel Haji Burlian, jalan menuju Gramedia World Palembang

Kami pergi dari Plaju pukul 11.00 WIB. Dari Plaju ke Jalan Kolonel Haji Burlian, KM 7, No. 48, memakan waktu 45 menit dengan mengendarai motor. Terik matahari gak menyurutkan semangat kami untuk menuju store ini. Berusaha membelah kemacetan kota gegara pembangunan LRT palembang yang memakan median jalan. Pukul 11.45 WIB, tibalah kami di Gramedia World palembang.

Yak, bentar lagi sampe yah

Kesan pertama yang aku rasakan adalah megah, futuristik, glassy dan modern. Pokoknya keren nian, Lur. Di depan Gramedia tumbuh rumput pendek bak permadani hijau terbentang melengkung mengikuti kontur tanah berbukit, memberi kesan eco-glassy pada bangunan. Sungguh perpaduan yang sangat  sempurna.

Glassy banget kan?

Terlihat papan peresmian, sisa Grand Launching Gramedia World Palembang tempo hari

Eh iya, ternyata parkirnya gratis, mungkin lagi promo kali yah. Baru dapat info kalo parkirnya gratis cuma sampe 7 Mei 2016. Memasuki tempat parkir, mulanya anda akan dibuat bingung karena tempat parkirnya gede bener, 5 Lantai. Don’t worry, Ikutin terus petunjuk yang ada, dan tempat parkir motor ada di B1. Untuk menuju atas, kami naik lift.

Jalan ke parkiran motor. Rumput hijaunya itu loh yang buat mata adem

Jalur mobil

Jalur untuk pejalan kaki. Langsung terhubung ke Halte Trans Musi Talang Buruk A/B

Letak Halte Trans Musi-nya persis di depan Gramedia

Kalo dihitung-hitung, parkirnya 5 lantai. Parkir motor di B1

Lalu mucul pertanyaan, mengapa Gramedia World Palembang disebut Gramedia terbesar se-Indonesa? Yah benar sekali, karena luas bangunannya. Luasnya adalah 17.000 meter persegi. Terdiri dari B2, B1, LG, GF, Lantai 1, dan Lantai 2. Gramedia ini hadir dengan konsep brand yang menghidupkan berbagai ide dan inspirasi dari pelanggan. Yang aku tahu, Gramedia ini adalah store ke tiga di Bumi Sriwijaya, setelah Gramedia Kolonel Atmo dan Gramedia Palembang Square. Sebenernya ada satu lagi di OPI Mall, tapi hanya tenan kecil gitu.

Menuju pintu utama Gramedia World Palembang, store ke-3 di Bumi Sriwijaya

Tibalah di pintu utama

Kami berdua menuju Lantai 1. Kesan pertama kali menginjakan kaki di lantai ini adalah luas, adem dan pengunjungnya gak terlalu ramai. Wajar sih karena kami datangnya di jam kerja alias weekday, jam di mana anak sekolah pun belum pulang, hehehe. Luas bangunan di Lantai 1 adalah 2.200 meter persegi.

Eskalator menuju lantai 1

Interior lantai 1 sebelah kiri

Bagian tengah

Sebelah kanan

Di dekat kaca masuk, bejejer gagah nan rapi buku-buku best seller Gramedia yang membuat bangga para penulisnya. Berharap besar, kelak novel atau buku karanganku juga ‘terpampang nyata’ di antara rak legendaris tersebut. Aamiin Ya Allah. *mimpi*

Rak legendaris, impian seluruh penulis, termasuk aku 😀

Di sebelah kiri dekat kaca,  terdapat meja Cashier dengan mbak-mbak pelayan yang ramah, bersahaja, dan telaten melayani pengunjung dengan senyum ikhlas terukir manja di wajahnya. Bayarnya bisa cash, debit atau credit. Eh iya Lur, lagi banyak promo nih. Jadilah dapat potongan harga atau undian berhadiah lainnya.

Cashier-nya di sebelah kiri yah

Memasuki lantai 1 lebih dalam, aku melihat banyak sekali buku-buku yang berjejer rapi di setiap ruangan. Di setiap ruangan juga terdiri dari kubikel rak-rak buku dengan info jenis buku di atasnya.

Sepertinya ayuk-ayuk (mbak-mbak_read) Palembang ini malu di fotoin jomblo

Gak usah khawatir bila kita kesulitan mencari buku yang kita inginkan. Tinggal ketik judul atau penerbit atau author di layar sentuh Computer Info. Atau juga bisa tanya ke mbak-mbak atau mas-mas pelayan yang dengan sigap mencarikan buku yang kita tanyakan. Bingung lagi di ruangan mana?

Computer Info dengan touch screen

Gak usah khwatir juga, karena di samping kanan-kiri papan masuk ruangan terdapat map ‘You Are Here’. Dari sini juga aku dapat info kalo lantai 1 terdiri dari ART & DESIGN,  WOMAN, KIDS, GENERAL BOOKS, dan PRIME AREA. Di setiap tempat terbagi lagi menjadi beberapa ruang, misalnya ART & DESIGN terdiri dari Fiction, Imported Books, Entertaiment dan Hobby.

Tersesat? Kayaknya gak mungkin deh, kan ada map ‘You Are Her’

Fiction, selalu menjadi bagian favoritku

Dan untuk yang hobi memasak,  di bagian WOMAN terdapat kitchen minimalis untuk demo memasak. Nah loh, bisa dibanyanginkan betapa besarnya Gramedia ini, sampe dapur pun ada di sini.

Ada dapur mini untuk demo memasak

Yeah, setelah muter sana-sini, alhamdulillah aku ketemu novel yang sedang ku cari. The Fire Sermon (buku pertama dari trilogi post-apocalyptic) karangan Francesca Heig. Tahun 2016, novel ke-70 yang ku baca :D.

Novel ke-7o di tahun 2016. Lagi-lagi yang bergenre distopia 😀

Serius amat neng bacanya. Bisa baca hati akang gak? #eh

Aduh, romantisnya mereka *nangisdipojokan*

Nak, emak capek nah abis nonton Utaran? Tenang mak, ada tempat rehat kok

G itu artinya aku Ganteng, eh Gramedia maksudnya

Sebelah kanan logo G ini, ada Gramedia Kids

Naik ke lantai 2. Eh, ternyata eskalator menuju lantai 2  masih disegel alias ditutup. Security Gramedia bilang, lantai 2 nanti diisi dengan food court alias tempat makan. Berharap tenan-tenan yang dihadirkan berkelas, terkenal, dan memiliki nama besar. Dengan begitu, pengunjung pun makin ramai, hehehe. Haus dan lapar gegara belanja, cus langsung ngisi perut di lantai teratas.

Ada tenan MILORS

Ada tenan Teeny Teensy juga

Turun ke GF. Di sebelah kiri, terdapat tenan Milors yang menjual tas-tas dengan kualitas terbaik tentunya. Di sebelah kanan, di belakang eskalator, terdapat tenan Teeny Teensy yang menjual berbagai macam boneka, buku, topi dan aksesoris lainnya. Memasuki lebih dalam GF, aku tiba-tiba terkejut ketika musik yang diputar semula slow-melow mendadak berubah menjadi musik beraliran beat nan energic. Seketika seluruh karyawan Gramedia melakukan flash mop. WAW! Kami tecengang. Beruntung sekali kami hari ini bisa tengok mereka flash mop, kan jarang-jarang, hihihi. Usai flash mop, aku tanya ke mas-mas pelayan di situ. Dia bilang kalo ada jam-jam tertentu untuk melakukan flash mop. Untuk penyegaran gitu katanya.

Ada apa yah rame-rame di sana? *bingung*

Oh, ternyata lagi ada flash mop

Gerak lagi bro, biar sehat dan bugar

Dari map ‘You Are Here’ aku mendapat info kalo GF terdiri dari BAGS & SOPRT, STATIONERY, WRITING BOUTIQUE, dan TEENY TEENSY. Di setiap tempat terbagi lagi menjadi beberapa ruang, misalnya STATIONERY terdiri dari Writing Instruments, Drawing Books, Art Materials, dan Computer Accessories. Lagi-lagi aku berdecak kagum dengan kemegahan Gramedia World Palembang, Gramedia dengan konsep Mall terbesar se-indonesia.

Suasana di GF Gramedia World Palembang

Eh iya, yang kebelet pipis atau sekedar mau cuci muka, gimana? Tenang, ada Toilet kok di lantai LG. Apabila waktu sholat telah tiba dan gak mau nunda-nunda sholat, gimana? Tenang, ada mushola juga di LG.

Dan satu lagi yang aku suka banget dengan interior di Gramedia World Palembang adalah quotes-quotes berbahasa inggris yang bertebaran di sela-sela dinding Gramedia. Sungguh sangat menginspirasi So, tunggu apalagi, Ayo ke Gramedia World Palembang! Gramedia terbesar se-Indonesia. Explore Our Biggest Gramedia For Greater Ideas.

Salah satu quotes yang terpampang nyata di sela-sela dinding Gramedia

Kami pamit dulu semua, bye!

Sekedar informasi tansport untuk menuju Gramedia World Palembang yang beralamatkan di Jalan Kolonel Haji Burlian, KM 7, No 48, Kecamatan Sukarami, kota Palembang.

1. Naik Transmusi koridor Ampera-KM 12, stop di halte Talang Buruk A/B yang letaknya persis di depan Gramedia. 5500 IDR.
2. Naik Angkot rute Way Hitam-Talang Betutu. 3500 IDR.
3. Naik Go-Jek dan sejenisnya. Cek sendiri harganya di aplikasi tersebut.
4. Naik kendaraan pribadi.
5. Naik bus jurusan Plaju-KM12 atau Kertapati-KM12. 4000 IDR.
6. Naik LRT Palembang koridor Bandara SMB II-Jakabaring. Stop di stasiun Telkom. Yang ini sabar yah fans, Insya Allah 2018 udah beroperasi.

Gimana tulisanku kali ini? Menarik gak? Review-nya lengkap pake banget gak? Tunggu apalagi , ayo ke Gramedia World Palembang, Gramedia terbesar se-Indonesia, kebanggaan warga Palembang! Salam Inspirasi! 

 

Iklan