
Rencana untuk ke kota Jambi telah lama menggelayut di benakku. Aku penasaran ada apa saja di kota yang kebudayaannya mirip dengan Palembang ini, maklum masih tetangga. Karena masa cutiku tahun ini hampir habis, jadi #JalanHeru memutuskan untuk solo traveling ke Sumatera Bagian Timur yakni Jambi dan Riau, kalau Sumatera Utara alhamdulillah sudah aku jejaki tahun 2016 lalu, hehehe.
Tarik nafas, hembuskan! Jujur saja awalnya aku ragu untuk melakukan perjalanan ini. Aku masih terdogma dengan anggapan banyak orang kalau jalan lintas di Sumatera itu ‘mengerikan’. Selalu saja berita yang muncul terkesan negatif dan banyaklah tindak kejahatannya. Ok baik, berbekal doa restu ke dua orang tua dan tentunya Allah Yang Maha Melindungi Hamba-nya, aku tepis semua prasangka buruk itu.

Aku mulai mencari referensi transportasi apa yang akan kutumpangi untuk menjejakkan kaki di kota dengan semboyan ‘Tanah Pilih Pesako Betuah’. Pilihanku jatuh kepada Bus IMI. Alasannya karena tiket bus jurusan Palembang-Jambi dan sebaliknya ini paling murah dibanding transportasi lain, yakni hanya 80.000 IDR. Gimana, kalian tertarik untuk mencoba bus ini?
Rabu, 26 Agustus 2017
Mentari pagi tersenyum cerah menyambut keberangkatanku. Masih pukul enam pagi lebih dikit, tapi jalanan di Palembang sudah ramai sekali. Terpaksa aku pacu ‘kuda besi’ dengan cepat, sesekali adikku yang kubonceng mengingatkan agar berhati-hati. Pukul 06.50 WIB aku tiba di Loket Bus IMI Palembang yang terletak di Jl. Kol. H. Burlian KM. 10 Palembang, Telp. (0711) 416207. Setelah pamitan dengan adik, aku segera membeli tiket bus Palembang-Jambi dengan harga 80.000 IDR.

Bismillah. Tidak perlu menunggu penumpang penuh, tepat pukul 07.00 WIB, bus mulai berangkat. Sopir dan kondekturnya memakai seragam khusus karyawan IMI. Iseng-iseng aku hitung jumlah penumpang, hanya 7 orang. Kok sedikit sekali yah? Ternyata eh ternyata, untuk mengisi kekosongan bangku tersebut, sepanjang perjalanan bus ini menaik-turunkan penumpang. Oh My God!

Busnya sederhana, nyaman dan bangku penumpangnya masih empuk. Disediakan kantong asoy hitam bagi yang ingin muntah. Busnya melaju stabil, tidak cepat atau pun lamban. Ini yang aku suka. Tapi tetap, zikirullah selalu aku hembuskan agar perjalanan ini lancar, dijauhkan dari segala balak & marabahaya, bertemu orang baik terus-menerus, dan selalu di bawah lindungan-Nya. Allahuakbar!



Medan jalan yang dilalui sepanjang Jalan Lintas Timur ini ternyata mulus, tidak seperti perkiraanku sebelumnya. Sering kutengok jendela kaca bus. Kadang terlihat ruko-ruko dan rumah penduduk, sesekali jembatan, lalu ada perkebunan, dan kebanyakan jalan berbukit dengan pemandangan kanan-kiri hutan. Selalu begitu, bagai roll film yang diputar berulang. Pukul 09.45 WIB, bus berhenti di tempat peristirahatan. Entah ada di daerah mana aku sekarang. Kulirik HP, ternyata tidak ada signal. Setelah rehat selama 20 menit, bus melanjutkan perjalanan.

Kantuk mulai menyerang. Tak sanggup lagi menahan, kupeluk kamu tas selepang kecil warna biru dan mulai terlelap tidur. Sungguh kenikmatan birahi yang hakiki. Pukul satu siang lebih aku terbangun dari mimpi basah tidurku karena medan jalan yang kurang bersahabat. Aku curi dengar penumpang sebelah, ternyata kami telah memasuki perbatasan Sumsel-Jambi. Hoam!!! Rasa kantuk masih ‘bersarang’ dibenakku, aku memutuskan tidur lagi.

Alhamdulillah, pukul 15.00 WIB bus tiba di Kota Jambi. Bus stop di loket IMI Jambi yang terletak di Jl. HOS Cokroaminota, No. 05, Simpang Kawat, Jambi, Telp. (0741) 65909. Kesimpulannya, perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 8 Jam. Lalu aku bergegas menuju lantai dua untuk menunaikan sholat zuhur yang waktunya hampir habis. Setelah sholat, aku What’s App abang-abang Jambi yang baru kukenal melalui aplikasi Couchsurfing. Sejurus kemudian, akhirnya mereka datang dan ‘menculikku’. Ya Allah, aku pasrah :’)

*Ayo, penasaran yah dengan ceritaku selanjutnya? Sila like, comment, and share postinganku yang tidak seberapa ini. Semoga bermanfaat dan Barakallah untuk semua! Peh ke Jambi!
*Note: Semua foto yang ber-signature-kan jalanheru.wordpress.com diambil dengan kamera HP Asus Zoom S
Aku penasaran sama Riau, aku tunggu banget kelanjutan perjalanan di Jambi dan Riau ini. 🙂
SukaSuka
Ditunggu terus kak, mumpung lagi mood nulis ini 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
Anggap ado penggemar yang menanti, biar semangatnyo dobel hehehe
SukaSuka
Hehehe, iyo kak. Yang penting nulis terus 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalo ke lampung brapa ya ka ongkos ny
SukaSuka
Naik kereta aja, kalo kereta pagi 32k, malam di atas 100k
SukaSuka
Hahaha . . .
IMI bis andalan saya kalo mau ke palembang. . .
Salam kenal bang
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam kenal juga Bang Rahman. Orang Jambi kah?
SukaSuka
Yaaa
SukaSuka
Cuba kenal dari awal, bisa ketemuan tuh waktu aku di Jambi minggu lalu 🙂
SukaSuka
Sekarang dmna Bg?
SukaSuka
Udah di Palembang lagi, hehehe
SukaSuka
Palembg ny dmna bang…
Asli plmbg?
SukaSuka
Plaju
SukaSuka
Seru loh bang kalau naik bus. Biasanya bisa dapat kenalan kerabat baru saat duduk di bangku samping. Atau malah bosan. Tergantung bagaimana kita menyikapinya hehehheh.
SukaSuka
Iya, aku juga senang kalo naik bus. Apalagi bisa tidur nyenyak, eh tiba2 udah nyampe 😂
SukaSuka
Berarti totalnya 8 jam ya bang perjalanannya? Kalau saya pernahnya naik travel dari Pekanbaru ke Jambi.. hehehe..
SukaSuka
Iya, 8 jam. Aku juga dari Jambi ke Pekan Baru naik Bus IMI, mas. Next posting yah ceritanya.
SukaSuka
Waaaah boleh jugaa nih.
Kapan kapan nyobaiin aaaah!
SukaSuka
Eh ada Raisa. Ayo dicobain bus IMI-nya, hehehe
SukaSuka
Di paragraf-paragraf pertama, Heru nampak soleh sekali. Sebentar kemudian, tiba-tiba berubah jadi mesum dengan “birahi” dan “mimpi basah” hahahahaha 😀
Btw itu nggak ada AC bus-nya? Murah ya 8 jam perjalanan cuma Rp 80.000,00.
SukaDisukai oleh 1 orang
Ah, tidak, aku malu karena tidak konsisten perihal ke-soleh-an. Tetiba di Jambi, aku pun di ‘culik’ abang2 Jambi, Gi. Aku pasrah.
Ada AC busnya, di atas bangku penumpang paling belakang. Kalo malem dingin bgt. Bus IMI ini angkutan paling murah dr Palembang ke Jambi, dan sebaliknya.
SukaSuka
Harusnya kamu melawan, jangan pasrah gitu aja (ini ngomongin apa sih)
Ooo soalnya jendelanya 2 lapis, kayak bus-bus non AC gitu
SukaSuka
Gak bisa ngelawan, Gi. Aku udah terlanjur nyaman dengan ‘penculikan’ ini (tambah ngawur).
Maklum, bus lama nan sederhana 😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah keren perjalanannya bang…
Btw itu kalo dari Jambi ke Palembang jadwalnya jam berapa ya?
SukaSuka
Kalo jadwalnya, tinggal telpon dan tanya langsung pol bus IMI Jambi mas.
SukaSuka
soal ngebolang emang heru nih mantap 😀 sampai diculik sama abang-abang :p haha..
SukaSuka
Yoi kak. Kalau di culik ‘nikmat’ Heru gak akan nolak 🤣
SukaSuka
insha allah mau nyoba nyambung Palembang-Jambi-Pekanbaru-Medan di liburan nanti
makasih infonya mas, ini bisnya pagi aja ya yang PO ini, semoga ada siang ato sore ya, hehe
SukaSuka
Ada sore kalo gak salah. Aku kemarin dr Palembang-Jambi-Pangkalan Kerinci-Riau
SukaSuka
Jadi kangen kampuang halaman palembang..
Pengen mudik , hehe..
SukaDisukai oleh 1 orang
Ayo ke Palembang, Mas. Lagi rame gara2 Asian Games 2018
SukaSuka
halo bang, saya mahasiwa mau pulang ke Jambi. rencna mau pakai pesawat Surabaya – Palembang. Mohon petunjuk bang pas di bandara Palembang, gimana dapat transportasinya menuju Jambi kota?
SukaSuka
Dari Bandara naik LRT, berhenti di Stasiun LRT Asrama Haji (10k), terus dari stasiun LRT naik Gojek atau Grab ke Loket Bus IMI Jambi (5k).
SukaSuka