Alasan (Sebenarnya) Rian Tak Suka Durian

Cerpen Heru Prasetio (Palembang, 12 Januari 2022)                         TANGAN tua keriput Mak telaten menggosok punggung Rian dengan koin lima ratus jadul bergambar burung cendrawasih berpoles minyak angin. Pola tulang ikan hampir selesai dilukis dengan warna merah pekat, tanda pembuluh darah kapiler di permukaan kulitnya pecah. Rian menggigit bibir menahan sakit saat dikerok.              “Sudah … Lanjutkan membaca Alasan (Sebenarnya) Rian Tak Suka Durian

Getah Basah

Cerpen Heru Prasetio (Palembang, 27 Maret 2021) Bau karet busuk menyengat yang menguar dari tubuh Cek Din tak bisa lagi ditolerir. Orang Palembang yang tinggal di daerah Gandus pasti sering mengeluh karena bau tak sedap berbahaya berupa polusi udara hasil limbah pabrik-pabrik pengolahan karet yang berdiri di pinggir Sungai Musi. Nah, bau karet yang keluar dari tubuh Cek Din bisa dibilang sepuluh kali lipat lebih … Lanjutkan membaca Getah Basah

Makhluk Pengisap Kebahagiaan

Cerpen Heru Prasetio (Palembang, 22 Februari 2020) Awalnya pertemanan di antara kami yang sudah berlangsung selama lima tahun baik-baik saja, tidak ada masalah berarti. Saling cerita jika ada masalah pribadi adalah lumrah, tidak mudah tersinggung dan yang terpenting selalu kompak. Lambat laun semua berubah semenjak desas-desus makhluk yang kami juluki pengisap kebahagiaan tersebut perlahan memunculkan watak aslinya. Makhluk ini hebat, mulutnya berbisa dan dapat mempengaruhi … Lanjutkan membaca Makhluk Pengisap Kebahagiaan

Tiang Listrik Depan Rumah

Cerpen Arma Mita & Heru Prasetio (Palembang, 03 Februari 2018) Masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan di dalam hidup, katanya seperti itu. Tapi bagiku masa remaja adalah masa yang penuh dengan berbagai masalah, mulai dari masalah di sekolah, di rumah bahkan di depan rumah. Setiap pagi di depan rumah, ketika membuka pintu depan bertemu pandanglah kedua bola mataku dengan tuan besi panjang yang selalu … Lanjutkan membaca Tiang Listrik Depan Rumah

Susah Khusyuk

Cerpen Heru Prasetio (Palembang, 03 Maret 2018) AZAN subuh mengalun syahdu. Memanggil rindu para tamu Allah yang terlelap candu. Lebih baik salat daripada tidur. Kalimat panggilan yang diulang dua kali dan tak akan pernah terdengar pada suara azan di waktu salat selain Subuh. Aku baru terjaga dari pulasnya tidur sedangkan bapakku sudah bangun dari tadi. Sisa air wudhu terlihat membasahi kerutan di wajahnya. Beliau lalu … Lanjutkan membaca Susah Khusyuk

Pegawai yang Lupa Menaruh Mukanya

BUDAYA Cerpen Heru Prasetio (Sumatera Ekspres, Minggu 12 Januari 2020, Halaman 4) Di awal bulan, kantor kami yang semula damai dikejutkan dengan kehebohan yang dilakukan pegawai paling muda masa kerjanya. Betapa tidak, mukanya yang dulu lengkap sempurna bahkan bercahaya sekarang menjadi rata bagai dinding rumah. Cahaya yang dulu terpancar kini ikut meredup. Miris dan mengerikan sekali. Mukanya hilang tanpa ada penyebab pasti yang dapat dijadikan … Lanjutkan membaca Pegawai yang Lupa Menaruh Mukanya

Sumpah Bubur Kacang

Literisasi Sastra Semangat Baru & Terpercaya Cerpen Heru Prasetio (Palembang Ekspres, Senin & Rabu, 09 & 11 Juli 2018) Gemercik gerimis mengawali pagi hari yang tiada bersahabat. Langit putih bersih membungkus kawasan Perumahan Indah Patra, salah satu perumahan elit nan megah di ibu kota provinsi. Bu Wati, penjual bubur kacang hijau yang biasanya hadir tepat waktu kini tak kunjung datang melintasi jalanan depan rumah Pak … Lanjutkan membaca Sumpah Bubur Kacang

Pria dan Perihal di Benaknya

Literisasi Sastra Semangat Baru & Terpercaya Cerpen Heru Prasetio (Palembang Ekspres, Sabtu-Ahad, 22-23 Juli 2017) Ada satu hal yang sering membuat benak pria itu menjadi terbebani. Perihal yang berulang-ulang terjadi semenjak ia diterima kerja. Jikalau belum berhasil mencari solusi atas perihal ini, maka kepalanya menjadi sakit. Ingin sekali rasanya pria itu membenturkan kepalanya ke dinding. Berharap besar perihal ini dapat buyar dan tidak lagi menggerogoti … Lanjutkan membaca Pria dan Perihal di Benaknya